Korban duel orang gila yang bersimbah darah di depan Mall Ramayana, Pontianak, Jumat (9/6) malam, akhirnya tewas mengenaskan. Itu setelah pertolongan intensif di RS Santo Antonius tak berhasil menyelamatkan jiwanya, Sabtu (10/6) pukul 15.00.
Tak seorang pun mampu melerai duel Orgil sekira pukul 23.30 itu, yang salah seorang menghantamkan kayu berpaku ke kepala dan wajah bertubi-tubi. Luka serius di kepala, pelipis dan wajah oleh hantaman kayu berpaku itulah diduga membuatnya meregang nyawa.
“Saat korban terbaring, makin dipangkong-pangkongnya. Dari besuare sampailah tak besuare korban tuh, mungkin pingsan karena sudah berdarah-darah,” ungkap Ika, saksi mata yang sempat dimintai tolong korban saat diserang.
Pelaku ketika ditangkap polisi usai menganiaya korban yang juga diduga penderita gangguan jiwa, Jumat (9/6) malam. (Zainudin/Rakyat Kalbar)
Orang gila bisa minta tolong? Belum jelas, yang pasti pelaku dan korban tanpa identitas yang kini ditangani Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pontianak.
Jasad Orgil yang tewas itu dibawa ke RSUD. Soedarso Pontianak langsung disimpan di kamar jenazah. Kepolisian pun sudah melakukan visum setelah identifikasi oleh Inafis Polresta Pontianak.
Kasat Reskrim Polresta Kompol Muhammad Husni Ramli membenarkan bahwa kedua Orgil tanpa identitas, salah satunya sudah diserahkan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) untuk penanganan lebih lanjut. “Kasus ini ditindaklanjuti oleh Polsekta Pontianak Selatan,” kata Kompol Husni, Sabtu (10/6).
Kepolisian bekerja sama dengan Dinsos Kota Pontianak, selain melakukan pemakaman korban, pelaku juga dibawa ke RSJ Sungai Bangkong.
Kanit Reskrim Polsekta Pontianak Selatan, Iptu Suratno yang dikonfirmasi mengatakan, pelaku dan korban adalah Orgil. “Mendapat informasi dari masyarakat, kita turun ke TKP. Di sana kita sudah menemukan korban dengan luka di bagian kepala, muka dan pelipis akibat dianiaya oleh orang gila juga dengan kayu berpaku,” kata Iptu Suratno, Minggu (11/6).
Barang bukti kayu berpaku yang digunakan untuk menganiaya hingga tewas itu, sudah diamankan. Berkaitan dengan proses hukum mengingat terlapor menderita gangguan jiwa, maka diserahkan kepada Dinas Sosial. “Korban sudah meninggal dunia dalam perawatan, sebelumnya memang mengalami luka yang begitu parah,” ungkapnya.
Tak diketahui penyebab kedua pria yang diduga tak waras itu sampai saling serang. Yang pasti, pria yang berambut kribo mengenakan kaus hitam, membuat lawannya yang berkaos hitam celana biru terkapar dan berdarah-darah.
“Tak tahu juga gara-gara apa. Dua orang itu berkelahi. Bapak yang satunya itu sudah minta tolong,” kata Ika, saksi mata kepada Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group), Jumat (9/6).
Kepala Seksi Dinas Sosial Kota Pontianak, Oscar menuturkan, pihaknya yang akan membiayai pemakaman korban. “Tentunya, apabila diminta oleh pihak kepolisian,” katanya kepada Rakyat Kalbar, kemarin. Oscar belum bisa memastikan kapan korban dimakamkan. Karena masih menunggu visum dari kepolisian