News Update

Diberdayakan oleh Blogger.

Edan! Sudah Tua, 7 PSK Masih Mangkal di Pinggir Rel Kereta Api

On 04.41 with No comments


foto: Okezone

Sebanyak tujuh pekerja seks komersial (PSK) terjaring razia polisi karena nekat beroperasi di Kota Demak, Jawa Tengah. Untuk menghindari pantauan petugas, PSK yang rata-rata berusia lanjut itu menjajakan diri di sekitar rel kereta api dan tanggul sungai.
Razia yang dilakukan oleh sejumlah anggota Satuan Sabhara Polres Demak dimulai dari kawasan Ganefo Mranggen. Di lokasi ini polisi menyisir sepanjang rel kereta api dan kebun di sekitarnya.
Pencarian itu pun membuahkan hasil, karena bisa menjaring beberapa PSK yang tengah menunggu konsumen.
"Petugas mendapati empat PSK yang tengah menunggu konsumen. Mereka langsung kita bawa ke Mapolres Demak untuk didata sekaligus dibina. Rata-rata mereka telah berumur," kata Kabag Ops Polres Demak, Kompol Sutomo, Kamis (19/7/2017).
Tak berhenti di situ, petugas lalu melanjutkan razia di tanggul-tanggul sungai kawasan Demak Kota. Berdasarkan informasi warga, lokasi ini pun kerap digunakan sebagai tempat transaksi esek-esek kelas bawah. Meski telah berulang kali ditertibkan, para PSK masih belum jera.
"Warga resah, karena sebenarnya penyakit masyarakat di lokasi yang disebut Tanggul Indah ini sudah berulang kali ditertibkan, namun ternyata masih bandel. Makanya malam ini kita lakukan razia lagi, dan hasilnya ada tiga PSK yang kita amankan," tuturnya.
Berdasarkan data polisi, empat PSK yang diamankan dari kawasan Ganefo, di antaranya Lasmi (50), warga Wirosari RT 8/3, Kabupaten Grobogan; Wati (51), warga Penggaron RT 3/5, Semarang; Jumirah (50), warga Desa Kuwaron RT 4/1, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan; dan Cahyo Widati (45), warga Desa Karangsari RT 6/1, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak.
Sementara tiga PSK di Tanggul Indah yang juga digiring ke kantor polisi, yakni Solekah (52), warga Desa Mintreng RT 2/1, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak; Jumianti (45), warga Desa Gajah RT 3/3, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak; dan Sumarti (40), warga Desa Ngeling RT 6/1, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara.

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »