‘Ya Allah Cobaan apa yang engkau kasih sama hamba. Apa gunanya hamba hidup jika harus melihat dia merintih kesakitan’. Status inilah yang menjadi viral di media sosial.
Status ini di pajang di dinding laman Dhievo yang dilengkapi dua foto bayi yang menderita luka bakar.
Dhievo kembali mengunggah sembilan foto bayi ini saat bermain bersama Zuliansyah (30) ayahnya dengan penuh suka cita, sebelum peristiwa itu terjadi menimpa anaknya.
Foto dan status yang diunggah Dhievo ini langsung direspon nitizen. Berbagai tanggapan mengalir dari para pengguna internet.
Nitizen umumnya terharu dan tersentuh dengan kondisi bayi, Dede Della. Bahkan sebagian besar berempati mengajak untuk meringankan beban yang dialami keluarga ini dengan memberikan sumbangan untuk biaya pengobatan Dede Della. Biaya yang dibutuhkan untuk operasi adalah sebesar Rp 5 juta.
Musibah dialami Dede Bella berawal dari Yuni, ibunya yang sedang membakar sampah di depan rumah bersama Della.
Saat itu, ayahnya sedang tidur. Kemudian ibunya ke belakang rumah untuk mengambil sampah lagi. Sementara Della ditinggal sendiri berada di di dekat sampah yang dibakar.
Pas keluar dari rumah, ibunya sudah melihat Della terbakar api. Belum diketahui penyebab Della terbakar. Terjatuh atau anak mendekati api. Apalagi namanya anak kecil tidak mengerti bahaya yang sedang mengancam.Dan musibah ini pun terjadi.
Dede Della langsung dilarikan ke rumah sakit dan saat ini menjalani perawatan intensif di rumah Sakit Yarsi pontianak di ruang anak.
Tak hanya mendapat empati dari pengguna facebook, foto-foto kondisi Dede Della yang memprihatinkan juga menyebar di grup whatssapp.
Sumbangan terus mengalir dari berbagai kalangan. Bahkan sebagian mereka langsung berkunjung ke rumah sakit sekaligus menyerahkan bantuan kepada orangtua bayi ini.
Sebagian besar yang hadir tak mampu menahan kesedihan melihat putri cilik berumur sembilan bulan.
Apalagi Yuni, ibunya terus menangis sembari membelai putri di kasur ruang perawatan anak. Isak tangis Della yang menahan sakit akibat luka bakar dibagian wajah, tangan dan kaku membuat suasana di ruang perawatan semakin memilukan.