Banyak sekali orang yang akan mengerok (kerokan) punggungnya ketika masuk angin.
Kerokan bahkan diyakini sebagai pengobatan alternatif untuk mengusir angin dan dipraktekkan hampir sebagian besar warga di Indonesia. Meski begitu, ada pula beberapa pihak yang justru meragukan khasiat dari kerokan.
Bagi sebagian orang, kerokan justru sdianggap membahayakan tubuh, terutama bagian pembulu darah.
Terlepas dari itu semua, apa jadinya jika seseorang yang sedang kerokan dan berharap kesembuhan justru malah masuk rumah sakit ?
Berikut kisahnya.

Seorang wanita 22 tahun di Tiongkok bernama Xia langsung dilarikan ke rumah sakit. Xia langsung dibawa karena di pinggangnya muncul sebuah benjolan misterius yang berukuran sangat besar. Bahkan, ukuran benjolan ini setengah dari ukuran bola bowling.
Awalnya, tepatnya pada siang hari, Xia mengaku kepada awak media kalau dirinya tiba-tiba merasa pusing dan badannya lemas.
Keluarganya awalnya mengira kalau Xia hanya masuk angin biasa, sehingga mereka menggunakan sebuah gelang yang terbuat dari batu keramik untuk mengerok punggung Xia.
Akan tetapi setelah dikerok, Xia justru merasa pinggangnya sakit seperti ditusuk jarum. Ketika dilihat, Xia terkejut ketika menyadari kalau pinggang kirinya sudah bengkak.
Panik, Xia kemudian mengompres benjolan tersebut memakai es batu untuk meredakan bengkaknya.
Bukannya membaik, benjolannya justru semakin besar, seperti dilansir dari Wajib Baca. Xia pun segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis lebih lanjut.
Saat diperiksa, dokter pun kaget menemukan benjolan sepanjang 23 cm dan memiliki lebar 17 cm ada di punggungnya. Bahkan dari atas, benjolan tersebut dapat terlihat seperti darah beku.
Saat ditanya, Xia mengaku kalau sebelumnya juga pernah ada orang yang punggungnya bengkak gara-gara dikerok, tapi belum pernah ada yang sampai benjol sebesar yang ia miliki.
Dokter yang memeriksa XIa menyebut jika benjolan ini disebabkan karena mengeroknya terlalu kuat hingga pembuluh darah di bawah lapisan kulit jadi pecah, sehingga darah pun meluber keluar dan membentuk "gumpalan darah beku".
Darah beku yang menggumpal di pinggang Xia setidaknya berisi cairan sebanyak 500ml.
Hal ini membuatnya harus dirujuk ke dokter bedah umum untuk selanjutnya dilakukan pengobatan.
Dokter juga menyebut jika pernah ada pasien yang sampai terkena rhabdomyolysis (kerusakan otot) dan disfungsi ginjal gara-gara mengerok terlalu kuat.
Banyak orang yang mengira bahwa bercak merah-merah yang keluar setelah dikerok itu angin/racun, tapi sebenarnya cuma pecahnya pembuluh darah yang halus di lapisan bawah kulit. Semakin merah, semakin parah pecahnya.
Dokter juga menyarankan, jangan sembarangan mengerok badan ketika masuk angin, apalagi orang yang punya penyakit kulit atau aliran darah.